Jumat, 25 September 2009

SNIPER RIFLE KALIBER RINGAN

H&K G-3
Senapan ini sebenarnya adalah senapan serbu biasa. Tetapi karena punya fitur - fitur yang melebihi senapan serbu biasa seperti: kalibernya 7,62 x 51 mm, magasennya hanya muat 20 butir peluru saja dan terlalu berat. Selain itu jarak jangkau yang lebih jauh dari senapan serbu biasa yang berkaliber 5,56 x 45 mm NATO dan berakurasi jempolan maka penggunanya mencoba memasangkan teleskop pengintip sasaran di atasnya dan hasilnya positif. G - 3 mampu menghantam target plat baja dengan telak pada jarak 750 meter.




H&K PSG - 1

PSG - 1 merupakan pengganti G - 3. Senapan bersistem semi otomatis ini merupakan senapan andalan regu penembak jitu pasukan khusus AD Jerman hingga saat ini. Dengan modal peluru kaliber 7,62 x 51 mm NATO senapan ini bisa menjangkau sasaran pada jarak 850 meter tanpa kesulitan yang berarti. Kemampuan tersebut didapatkan berkat heavy barrel yang diaplikasikan pada larasnya. Sistem Heavy Barrel dapat meningkatkan akurasi karena vibrasi pada laras dapat diminimalisir.



SVD Dragunov
Senapan sniper yang ditakuti tentara AS di Afganistan karena tiap sniper taliban yang bersembunyi di gunung - gunung Afgan memegangnya. Dragunov adalah senapan sniper buatan Rusia yang berbasis pada AK - 47. Hanya saja sistem penahan hentakannya tergolong canggih sehingga recoilnya halus. Dragunov unggul di poin jarak jangkau dan akurasinya. Pelurung bisa menghantam target pada jarak 950 meter. Kemampuan ini jelas melebihi kemampuan senapan sniper barat. Kemampuan itu bisa dicapai berkat kalibernya yang lebih besar, yaitu 7,292x 79 mm Warsawa.



L - 96 A -1 / AWP
Senapan ini merupakan senapan andalan sniper Royal Army ( AD Inggris). Senapan yang punya harga minta ampun ini termasuk senapan terbaik di kelas bolt action. Senapan ini punya kemampuan menggunakan 2 kaliber. Pertama kaliber 7,62 x 51 mm NATO dan kedua kaliber LAPUA Magnum. Untuk mengganti kalibernya cukup dengan mengganti laras dan chambernya saja maka senapan ini langsung dapat beraksi menghantam target yang 1100 meter jauhnya dengan kaliber LAPUA Magnum-nya.


REMINGTON 700
Inilah salah satu senapan sniper terbaik di dunia. Dikembangkan dari keberhasilan Winchester 70, Remington 700 belakangan di pilih lagi saat AS butuh sniper baru, M24 Remington mengembangkan model 700 sejak 1962, ketika Winchester menolak permintaan Marinir AS untuk penggantian Laras. Charlos Hatchock termasuk pengguna model 700. Foto di atas adalah Winchester 70.











Nama : Remington 700
Kaliber :7,62 x 51 mm
Sistem : Bolt Action
Berat : 4,08 kg kosong tanpa telescope
Panjang : 1,662 mm
Laras : 660 mm
Pengguna : Marinir


Steyr scout











Kaliber: 7,62x51mm NATO (.308 Winchester) dan .243
Operasi: Bolt action, rotating bolt
Panjang senapan: 1140 mm
Panjang laras: 650mm
Bobot kosong: 3,9 kg (4,6 kg dengan teleskop)
Magasen: isi 5 atau 10 butir peluru.

Senapan runduk Steyr SSG (ScharfShutzenGewer 69) dikembangkan dan diproduksi oleh pabrik Steyr-Daimler-Puch, Austria (Bukan Steyr Manlincher). Secara teknis SSG-69 beroperasi dengan sistem bolt action, rotating bolt (6 lug) dengan masukan magasen. Senapan yang diberi nama SSG 69 (AKA SSG-P1) aslinya dilengkapi dengan pisir logam, dan pada versi modifikasi tidak dilengkapi pisir tersebut. Di Amerika senapan ini diberi kode M24 dan banyak digunakan oleh petembak runduk dari Angkatan Darat Amerika (kemudian disaingi oleh Remington Model 700).
Senapan runduk Steyr SSG kini ditawarkan dalam empat model versi militer; SSG-PI, SSG-PII, SSG-PIIK dan SSG-PIV. SSG-PI aslinya dikembangkan sebagai senapan kontra petembak runduk, dan dilengkapi dengan synthetic stock. Memiliki laras sepanjang 660mm dilengkapi dengan pembidik logam dan pembidik teleskop standar NATO.
SSG-PII versi polisi sebagai senapan runduk taktis memiliki laras sepanjang 26”, SSG-PIIK memiliki laras dengan panjang 20” (508mm). SSG-PIV di Eropa disebut SSG SD memiliki laras sepanjang 16” (406mm) dengan tambahan flash hider (peredam cahaya api saat memuntahkan peluru) dan dapat dipasangi peredam suara. Semua versi SSG dilengkapi popor dari bahan polymer.

Senin, 21 September 2009

Senapan Runduk(Sniper Rifle) Kaliber Berat

Dewasa kecenderungan penggunaan senapan runduk (sniper rifle) bukan lagi diutamakan untuk tujuan melumpuhkan personel, tetapi juga untuk penetrasi terhadap material dengan jarak tembak cukup jauh dan daya hancur yang maksimal. Maka penggunaan amunisi atau peluru bukan lagi pada kaliber 7.62mm tetapi sudah kepada kaliber menengah semacam kaliber .50 (12.7mm) sampai pada kaliber 30mm. Karena kalibernya termasuk kelas menengah, amunisi senapan runduk anti material (AMR – Anti-material Rifle) dapat digunakan jenis High Explosive (HE) untuk penghancur material, ataupun Armor-Piercing (AP) yang dapat menembus helikopter ataupun instalasi radar.

Keberadaan senapan runduk dengan kaliber menengah ini ditujukan bagi kegiatan operasi khusus semacam tugas perorangan dalam grup kecil sampai kepada sebagai suplemen senjata pasukan khusus. Senapan runduk dioperatori oleh seorang penembak ahli dengan spesialisasi khusus (marksman). Namun pada masa kini sepucuk senapan runduk dioperatori oleh dua personel yang terdiri dari satu penembak dan satu lagi bermanfaat sebagai navigator (mengukur kecepatan peluru dan arah angin, jarak sasaran yang diukur dengan pengukur jarak khusus, dll.)

Sejalan dengan misi operasi pasukan khusus yang dimasa demai – pasca konflik Vietnam – tidak lagi dikerahkan untuk melakukan peperangan berskala besar atau berkapasitas tinggi, pasukan khusus tetap dioperasionalkan pada masa damai, baik untuk misi-misi khusus seperti kegiatan sabotase, infiltrasi, misi penyelamatan, demolisi suatu obyek vital atau kegiatan perang terhadap terorisme. Suatu unit pasukan khusus memerlukan perangkat pendukung yang serba canggih dan praktis pengoperasiannya, salah satu diantaranya adalah senapan runduk anti material.

Selain memiliki jarak tembak yang jauh serta daya penetrasi terhadap material maupun lapis baja dalam ketebalan tertentu, senapan ini sangat luas fungsinya. Fungsi pada pasukan khusus tidak saja untuk membidik suatu target yang harus dilumpuhkan atau dihancurkan, tetapi juga sangat bermanfaat dalam memberikan perlindungan bagi unit pasukan yang sedang melakukan penysupan, jadi penembak runduk bertindak sebagai cover support ataupun sebagai stoper (menghalangi pengejar pasukan yang sedang melakukan gerakan mundur).

Dipasaran saat ini terdapat berbagai jenis senapan runduk anti material, pembuatannya bukan lagi didominasi oleh Amerika Serikat tetapi juga beberapa negara Eropa baik Barat maupun Timur.

BARRETT

Senapan runduk kelas anti material dengan kaliber .50 Browning atau 12.7mm saat ini menjadi vavorit kalangan pasuknan khusus AS. dirancang oleh Ronnie Barrett. Senjata ini juga telah secara luas digunakan diberbagai negara (sekitar 35 negara pengguna) bahkan menjadi standard untuk senapan runduk kaliber .50.

Dikenal dengan kode militer M82, dengan berbagai versi dari M82A1 sampai yang mutakhir M82A1M (dalam jajaran Korps Marinir AS disebut sebagai M82A3). Secara garis besar senapan runduk ini begitu populer dikarenakan tingkat akurasi-nya yang tinggi serta reliabilitasnya.
Sejarah ketenaran senapan runduk Barrett ini diawali pada tahun 1994 dipangkalan Korps Marinir Quantico setelah berakhirnya operasi Badai Gurun dimana diadakan sebuah evaluasi senjata ringan. Pengguna senapan runduk Barrett ini sangat memuji ketangguhannya, antara lain kemampuan jarak tembaknya yang melebihi jarak 2,000 yard.

Barret M82A1 merupakan senapan dengan sistem operasional recoil semi-otomatis dengan prinsip short-recoil dengan menggunakan rotating bolt in a carrier. Versi standardnya dilengkapi dengan sarana dudukan untuk alat pembidik optik (optik standar fixed-focus 10x Swarvoski) dengan middle-dot reticle. Dilengkapi dengan penyangga dua kaki (bipod) yang mudah disetel (adjustable). Panjang keseluruhan senapan ini yang terkecil (untuk operasi lintas udara) 483mm. Panjang keseluruhan normal adalah 1.45m atau 965mm. Dengan panjang laras 736,6mm. Berat kosong sekitar 13,6kg, sedangkan magasennya memuat 10 butir peluru.

Kelengkapan lainnya adalah tas penyimpan senapan (soft backpack carrying case), recoil-absorbing soft mount untuk tempat penyangga tiga-kaki (tripod) atau dudukan senapan di kendaraan (pintle mounts).

Perbedaan antara versi M82A1 dengan M82A1M adalah pada moncongnya (muzzle brake) serta modifikasi pada grip belakang, sistem pembidik. Saat ini M82A1M baru digunakan dalam jajaran Korps Marinir AS saja.

Varian lainnya adalah Model-95 dan 95M dengan sistem bullpup dimana megasen berkedudukan dibelakang trigger. Sistem muzzle-brakenya dapat memperkecil daya tolak balik saat penembakan (diperkirakan identik dengan shotgun 12-gauge magnum.) M95 dikembangkan bagi kebutuhan Angkatan Darat AS dalam program M107, termasuk didalamnya sistem kedudukan pembidik optik MIL-STD-1913.

Barret juga mengeluarkan jenis Model 98 dengan kaliber .338 Lapua Magnum dengan sistem operasi gas, yang diserahkan kepada pembelinya pada kuartal ketiga tahun 1998. Sistem opersi gas yang diterapkan mirip dengan senapan serbu M-1 dan M-2 Carbines. Dilengkapi dengan magasin isi 10 butir peluru. Muzzle brake yang digunakan sama dengan model senapan runduk Barret terdahulu (berbeda dengan M 95). Selain mekanisme senapan yang terbuat dari bahan logam, kelengkapan lainnya (furniture) dibuat dari bahan carbon-fiber-reinforced polymer. Dudukan pembidik optik dipasangi dengan ?Picatinny Rail’ yang digunakan untuk pembidik optik stadar militer. Nilai tambah dari Model 98 ini adalah dapat melakukan penembakan secara cepat. Bobotnya yang mencapai 7 kg dapat ditembakan oleh personel dalam posisi berdiri. Jarak tembak efektif mencapai 1500 meter.

1 2















gambar1:barrett M82A1

Gambar2: Barrett's proprietary .416

IWS 2000

IWS 2000 merupakan AMR buatan Steyr Austria. Senapan ini berkaliber 15.2mm dengan penembakan high velocity (1.450m/detik+) dengan amunisi jenis APFSDS (Armor-Piercing, fin-stabilized discarding sabot) yang dapat menembus lapisan baja setebal 40mm dari jarak 1.000 meter. Senapan ini memiliki bobot 18 kg.

1 2 3











gambar1: Steyr IWS 2000

gambar2:Steyr 15.2 mm IWS 2000

gambar3:Steyr AMR / IWS 2000

SENAPAN CANON

Dua jenis AMR yang menggunakan amunisi kaliber berat; RT20 buatan Kroasia dan NTW 20 buatan Afrika Selatan; keduanya menembakan amunisi kanon kaliber 20mm.
RT20 dapat menembakan amunisi HS 404 20×110mm AP Incendiary (API) maupun HE, Senapan ini termasuk kategori yang tidak umum. Dikembangkan utamanya untuk dapat melakukan penembusan dari jarak jauh atas kemasan lapis baja pada pembidik thermal yang terdapat pada ranlapba T-84. Pengembangan ini didasari dari pengalaman masa konflik Yugoslavia dimana T-84 dikerahkan untuk mendeteksi gerak pasukan infantri Kroasia pada malam hari. RT20 yang disebut sebagai Senapan Kanon (Hand Cannon) ini memiliki heavy recoil dengan mengadopsi multi-baffle muzzle brake dan parsial gas propelan yang mengisi ruang recoil secara langsung kearah belakang.

RT20 mengadopsi layout bullpup (bullet-puppy design) memiliki panjang keseluruhan 1,33 meter, dengan sistem handle-bolt disisi sebelah kiri. Memiliki bobot total 19,2 kg termasuk penyangga dua-kaki (bipod) serta teropong/pembidik optik Kahles 6×42. Versi RT20 M1 memiliki bobot yang lebih ringan yaitu 17kg. Menurut perancangnya, Ratko Jankovic, jarak tembak efektif senapan ini mencapai lebih dari 1.800 meter.

NTW 20 menembakan amunisi kaliber 20×83,5mm MG151 produksi Pretoria Metal Pressings (PMP). Dirancang oleh Tony Neophytou yang awalnya diproduksi dengan merek Aerotek. NTW 20 kemudian diproduksi oleh Mkhonto Arms yang setatus terakhir tidak begitu jelas. Recoil senapan ini alleviated dengan buffer atau penahan hidraulik/pneumatik dikombinasi dengan muzzle-brake yang besar. Bagian recoilnya bergerak (slide) pada kerangka chasis. Sistem penguncinya secara manual dengan sistem six-lug bolt, dengan masukan amunisi dari kotak megasen isi tiga butir yang dimasukan dari sisi sebelah kiri senapan.

Bobot totalnya mencapai 26kg, dalam transportasinya dapat diurai menjadi dua bagian utama masing-masing dalam satu kemasan tas punggung. Panjang keseluruhan senapan ini adalah 1,795 meter dengan panjang bagian laras 1 metter.

NTW 20 merupakan model pertama yang menembakan amunisi Rusia 14,5×114mm. Dalam penembakan munisi jenis API mencapai jarak tembak 2.300 meter. Namun apabila dikehendaki, senapan ini menyediakan komponen dan part untuk digunakan dalam penembakan munisi standar NATO 12,7 x 99 mm, atau munisi blok Timur dengan kaliber 12,7 x 107 mm. Dengan satu model NTW dapat dipertukarkan kalibernya antara kaliber 20, 14.5 dan 12.7mm.

Kroasia mengeluarkan senapan runduk anti-material MACS M2-A dan MACS M3 (kaliber 12.7mm standar NATO) yang dirancang oleh Ratko Jankovic. MACS M2-A jenis konvensional, bolt-action single-shoot (sistem kokang penembakan tunggal), sedangkan MACS M3 menerapkan layout bullpup (bullet puppy) yang larasnya lebih pendek (760mm) dari MACS M2-A (780mm). MACS M3 berbobot 8.8 kg (termasuk penyangga dua kaki dan alat bidik optik), memiliki panjang kesleuruhan 1.11 meter. Saat ini digunakan oleh jajaran angkatan darat Kroasia.

GEPARD Hungaria
Senapan runduk anti material (AMR) Hungaria dikeluarkan oleh Landimex, diproduksi dalam lima model, umumnya menembakan munisi kaliber 12.7 x 107mm, sementara satu modelnya Gepard M3 yang dikenal dengan sebutan Destroyer menembakan munisi kaliber 14.5 x 114mm. Dikalangan pengamat persenjataan, AMR Gepard dinilai sangat presisi dan memiliki akurasi tinggi. Model handal lainnya adalah Gepard M4 SA1 semi otomatis yang memiliki kamar peluru kaliber 12,7mm NATO maupun blok Timur. Amunisi diisi melalui kotak peluru berisi lima butir atau 10 butir (helical magazine). Disusul dengan Gepard M5 jenis self-loader dengan laras yang lebih panjang – ukuran laras Gepard M4 SA1 adalah 800mm, sedangkan M5 berukuran 1,1 meter.

AMR CHEKO
Pabrik senjata Cheko (pecahan Chekoslovakia), Zbrojovka Vsetin memproduksi AMR kaliber 12,7mm dengan sebutan Model 96 Falcon. Diproduksi dengan kamar munisi kaliber standar NATO maupun blok Timur, berbobot 12,6 kg. Konstruksi keseluruhan sangat sederhana dan kokoh, dilengkapi dengan pembidik optik 10×50 yang dapat ditukar dengan alat bidik teropong malam.

AMR Cheko lainnya adalah LCZ B-30 rancangan novel dimana masukan munisi (main receiver) beraksi sebagai dasar untuk dua model kegunaan, sebagai senapan serbu dan pelontar granat, dan sebagai AMR, komponennya dapat dipertukarkan untuk kegunaan aplikasi tersebut. Diproduksi dengan mekanisme recoil-operated dan sistem operasi smooth low recoil. LCZ B-30 diproduksi untuk penembakan munisi kaliber 12.7, 14.5 dan 15mm.

AMR PERANCIS

Angkatan darat Perancis mengadopsi AMR PGM Precision 12.7mm Hecate II, beroperasi dengan bolt-action dengan masukan sistem magazine isi 7 butir munisi.

AMR RUSIA
AMR Rusia dibuat oleh Tula KBP Instrument Design Bureau, keliber 12.7mm dengan sebutan V-94 dengan sistem operasi gas, masukan munisi sistem magazine isi 5 butir. Dilengkapi alat bidik PSO-1 yang juga digunakan pada senapan runduk SVD kaliber 7.62mm. V-94 memiliki panjang keseluruhan 1,7 meter, untuk dibawa-bawa senapan ini dapat dipisahkan antara unit laras dan popornya sehingga (panjang laras dan receiver 1,1 meter), adapun bobot keseluruhannya mencapai 11,7 kg (tanpa alat bidik). AMR ini lebih ditujukan kepada pasar ekspor.

Pengembangan senapan runduk caliber menengah masih terus dilakukan dengan berbagai penyempurnaan.

Sabtu, 19 September 2009

Asal Usul

Senapan runduk adalah senapan laras panjang yang dipakai satuan militer atau penegak hukum, yang dibuat lebih akurat dan memiliki jangkauan yang lebih besar daripada senjata ringan lainnya. Senapan runduk memiliki akurasi tingkat tinggi, menggunakan alat bidik teleskop, dan biasa menggunakan peluru centerfire militer.

Sejarah

Peran seorang sniper (penembak runduk) sudah dipakai dalam perang sejak abad ke-18, tapi senapan runduk termasuk penemuan yang lumayan baru. Perkembangan teknologi, khususnya pada bidikan teleskop dan perakitan modern, membuat satuan-satuan militer bisa mempersenjatai prajurit-prajurit yang dilatih khusus dengan senjata yang bisa menembak dengan akurat pada jarak yang jauh lebih besar daripada senjata infanteri biasa.

Perang Saudara Amerika

Tentara Konfederasi yang menggunakan teleskop sepanjang laras pada senapan Whitworth Inggris bisa membunuh tentara musuh pada jarak 300 yard (±274 meter), jarak tembak yang sangat luar biasa pada masa itu.

Perang Dunia I

Awalnya senapan runduk adalah senapan standar yang menggunakan "bidikan intip", yang sebenarnya dirancang untuk tempat latihan. Baru pada awal Perang Dunia I senapan runduk mulai muncul. Salah satu senapan runduk militer pertama yang menggunakan teleskop adalah Lee-Enfield Mk III.

Perang Dunia II


Senapan Mosin-Nagant yang dilengkapi bidikan teleskop, digunakan sniper Rusia pada Perang Dunia II.

Senapan runduk yang biasa digunakan pada era Perang Dunia II adalah senapan standar (yang dipilih karena terkenal akurat), yang kemudian diberi bidikan teleskop, bantalan pipi, dan bolt yang dimodifikasi agar teleskop bisa terpasang. Pada akhir perang, semua peserta perang telah memiliki prajurit yang terlatih khusus untuk menggunakan senapan runduk, dan peran ini dipakai sampai sekarang.

Contoh senapan runduk era Perang Dunia II:

Senapan modern

Senapan-senapan yang diproduksi khusus sebagai senapan runduk baru dimulai pada tahun 1960an. Tujuannya adalah untuk meningkatkan akurasi sebaik mungkin. Senapan-senapan ini dibuat khusus untuk bisa menahan panas, menahan getaran, dan hal-hal lain yang bisa mengurangi akurasi.

Klasifikasi

Senapan runduk modern secara umum dibagi menjadi dua kelas utama: militer dan penegak hukum.

Militer

Senapan runduk yang dibuat untuk dipakai militer biasanya mengorbankan sedikit akurasi, demi kehandalan dan kemudahan pemakaian di lapangan. Penembak runduk dan penembak jitu militer, akan bergerak membawa senapan runduk mereka—bersama peralatan-peralatan lainnya—pada jarak yang jauh, jadi berat juga sangat penting. Militer juga biasa memiliki pendanaan yang ketat, yang akan mempengaruhi pemilihan dan pembelian senapan runduk, seperti juga pembelian peralatan militer lainnya.

Penegak hukum


Senapan runduk Heckler & Koch PSG1.

Skenario kepolisian, termasuk satuan anti-teroris, mengharuskan penembak jitu untuk untuk menembak bagian tertentu target (seperti tangan atau kepala), atau sebuah benda tertentu (misalnya senjata api). Oleh karena itu, senapan runduk yang dipakai kepolisian harus memiliki akurasi yang lebih tinggi dari pada senapan runduk militer, tapi pada jarak yang lebih pendek, biasanya dibawah 100 meter.

Contoh senapan runduk yang dibuat khusus untuk digunakan pihak kepolisian adalah senapan-senapan yang dibuat berdasarkan kriteria yang ditetapkan kepolisian Jerman Barat setelah terjadinya pembantaian Munich pada Olimpiade Musim Panas 1972. Heckler & Koch PSG1 adalah salah satu senapan yang memenuhi kriteria tersebut, dan sering disebut sebagai senapan runduk terbaik jenis ini. FN Special Police Rifle adalah contoh lain senapan runduk yang dibuat untuk kepolisian dan bukan untuk militer.

Sniper Rifle Point Blank

Point blank adalah permainan perang online. Point blank merupakan turunan dari game counter strike. Counter strike merupakan salah satu game terpopuler mulai dari 2003 sampai sekarang yang digantikan oleh point blank yang mengalahkan DOTA. Tidak hanya itu point blank juga sebagai game online satu-satunya game perang dalam permainan game online

Permainan point blank merupakan permainan untuk orang yang ahli dalam menembak dalam komputer. Point blank merupakan peperangan yang mengandalkan otak bagi para pemainnya. point blank juga merupakan game bagi orang-orang yang takut atau bersembunyi dari musuh dan serangan musuh yang hebat. Kebanyakan orang yang bermain game ini adalah orang yang tidak bisa menembak atau kata lain tidak pandai atau bersembunyi mencari tempat buang air besar.

permainan point blank ini merupakan permainan dalam team. permainan point blank memiliki banyaknya anggota dalam team paling banyak 8 orang. Permainan point blank merupakan permainan yang cepat paling banyak membunuh itulah team yang menang dalam pertarungan atau dalam peperangan.

point blank memiliki empat server yaitu: newbie server, pubilc server, expert server, dan clan server. Dari masing-masing server tersebut memiliki fungsi yaitu: newbie tampat para pemula bermain, public server tempat pemain yang bisa main untuk mencari mush yang hebat, expert server tempat pemain yang hanya bermain dari pangkat Sgt. 1st class grade1, dan clan server temapt bermainnya anggota clan atau team clan yang dimiliki

Point blank memiliki banyak tipe senjata. Senjata tersebut memiliki fungsi atau kelebihan masing-masing. Kelebihan senjata tersebut adalah:
  1. Untuk memelakukan penyerbuan
  2. Untuk mensuport sniper
  3. Untuk perang dalam jarak yang sangat dekat
  4. Untuk sebagai senjata kedua/secondary primary
  5. Untukmenembak jarak jauh/membidik
  6. dll
Point blank memiliki senjata pembidik yang dikatakan cukup baik/lumayan dalam menembak. sniper dalam point blank murupakan alat pembidik yang baik. dan mereka mempunyai daya tembak yang kuat
Berikut ini merupakan jenis senjata pembidik/ SNIPER RIFLE:

SSG-69

SSG-69 merupakan senjata sniper pertama yang dimiliki pada saat pertama kali bermain point blank. Sniper yang dikembangkan di Austria oleh Steyr-Daimler-Puch. Membutuhkan waktu untuk mengisi peluru sehabis menembak. Mempunyai mobilitas dan tingkat akurasi yang baik.
Damage
76%
Weight
4.60 kg
Rate of Fire
0%
Length
1140 mm
Akurasi
73%
Caliber
7.62 x 51
Vertical Recoil
66%
Speed Rate of Fire
0
Horizontal Recoil
66%
Magazine
5
Move Speed
76%

Range
180
Jumlah Bullet
5 / 30

PSG-1

PSG-1 merupakan senjata sniper yang dikembangkan di Jerman oleh H & K mempunyai tingkat akurasi yang paling tinggi dari semua jenis senjata sniper semi-automatic. Mempunyai 5 peluru dalam 1 magazine dan mempunyai kekuatan yang besar tetapi kelemahannya terdapat pada bagian rangka yang simpel dan pendek dan popor senjata yang berat senjata ini.
Damage
81%
Weight
8.10 kg
Rate of Fire
39%
Length
1208 mm
Akurasi
66%
Caliber
7.62 x 51
Vertical Recoil
60%
Speed Rate of Fire
30 rpm
Horizontal Recoil
60%
Magazine
5 or 20
Move Speed
69%

Range
180
Jumlah Bullet
5 / 40

Dragunov

SVD-Dragunov merupakan senjata sniper yang dikembangkan di Uni Soviet. Merupakan pengembangan dari senjata AK-47. Kelebihannya terdapat pada tembakannya yang semi-automatic. Mempunyai 10 peluru dalam 1 magazine dan mempunyai kekuatan daya tembak yang sangat besar.
Damage
78%
Weight
4.31 kg
Rate of Fire
39%
Length
1225 mm
Akurasi
68%
Caliber
7.62 x 54
Vertical Recoil
66%
Speed Rate of Fire
30 rpm
Horizontal Recoil
66%
Magazine
10
Move Speed
74%

Range
160
Jumlah Bullet
10 / 30

SSG-69 S.

SSG-69 S merupakan kamuflase untuk menyamarkan senjata tipe SSG69. Kamuflase ini menyamarkan semua bagian dari senjata tersebut pada saat peperangan .
Damage
76%
Weight
4.60 kg
Rate of Fire
0%
Length
1140 mm
Akurasi
73%
Caliber
7.62 x 51
Vertical Recoil
66%
Speed Rate of Fire
0
Horizontal Recoil
66%
Magazine
5
Move Speed
76%

Range
180
Jumlah Bullet
5 / 30

SNIPER

Sniper, atau penembak runduk, adalah seorang prajurit infanteri yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan.

Istilah ini muncul pada tahun 1770-an, pada prajurit-prajurit Kolonial Inggris di India, dari kata snipe, yaitu sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak. Mereka-mereka yang mahir memburu burung ini diberi julukan "sniper".

Dalam beberapa dekade terakhir istilah sniper telah digunakan secara meluas dan tidak tepat, terutama oleh media. Istilah sniper, secara tidak tepat, digunakan untuk mendeskripsikan penembak jitu polisi, pelaku asasinasi, penembak yang menembak bukan dari jarak dekat, serta kriminal yang membunuh dengan menggunakan senapan laras panjang.

Doktrin militer tentang sniper dalam posisinya pada unit militer, lokasi menembak, dan taktik berbeda pada setiap negara. Secara umum, tujuan sniper dalam peperangan adalah mengurangi kemampuan tempur musuh dengan cara membunuh sasaran yang bernilai tinggi, seperti perwira.

Dalam doktrin Amerika Serikat, Inggris, dan banyak negara lainnya , sniper dipakai dalam tim sniper, yang berisi hanya dua orang. Dua orang ini mempunyai fungsi yang berbeda, satu sebagai penembak, dan satu orang lagi sebagai spotter yaitu penunjuk sasaran. Dalam prakteknya, spotter dan penembak biasa bergiliran menembak, agar mengurangi kelelahan pada mata.

Misi sniper adalah pengintaian dan pengamatan, anti-sniper, membunuh komandan musuh, memilih target sendiri secara oportunis, dan bahkan tugas anti material (penghancuran peralatan militer), yang memerlukan senapan berkaliber besar seperti .50 BMG. Pada perang di Iraq, sniper semakin banyak digunakan sebagai peran pendukung, yaitu untuk melindungi pergerakan infanteri, khususnya di daerah perkotaan.

Saat ini, rekor jarak terjauh untuk tembakan sniper adalah 2.430 meter, dilakukan oleh sniper Kanada bernama Corporal Rob Furlong pada tahun 2002 ketika Invasi Afghanistan, menggunakan senapan bolt-action kaliber .50 McMillan. Hal ini berarti anak peluru terbang selama empat detik dan mengalami penurunan sebanyak 44.5 meter. Rekor sebelumnya dipegang oleh Carlos Hathcock, diperoleh dalam Perang Vietnam dengan jarak tembak 2.250 meter.

Sniper kepolisian


Seorang sniper polisi.

Polisi biasanya menurunkan sniper dalam penanganan skenario penyanderaan. Mereka dilatih untuk menembak sebagai pilihan terakhir, hanya jika nyawa sandera terancam langsung. Sniper polisi biasanya beroperasi dalam jarak yang lebih dekat dari pada sniper militer. Biasanya di bawah 100 meter dan bahkan kadang kadang kurang dari 50 meter. Karena inilah sniper polisi lebih tepat disebut sebagai penembak jitu. Sniper polisi lebih terlatih menembak untuk membunuh daripada melumpuhkan, walaupun terdapat beberapa pengecualian dengan hasil yang bervariasi.

Perbedaan penembak runduk dengan penembak jitu

Beberapa doktrin membedakan antara penembak runduk (sniper) dengan penembak jitu (marksman, sharpshooter, atau designated marksman). Sniper terlatih sebagai ahli stealth dan kamuflase, sedangkan penembak jitu tidak. Sniper merupakan bagian terpisah dari regu infanteri, yang juga berfungsi sebagai pengintai dan memberikan informasi lapangan yang sangat berharga, sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh. Sedangkan peran penembak jitu intinya adalah untuk memperpanjang jarak jangkauan pada tingkat regu.


Seorang sniper mengokang senapan runduk bolt-action.

Penembak jitu umumnya memiliki jangkauan sampai 800 meter, sedangkan sniper bisa sampai 1500 meter atau lebih. Ini dikarenakan sniper pada umumnya menggunakan senapan runduk bolt-action khusus, sedangkan penembak jitu menggunakan senapan semi-otomatis, yang biasanya berupa senapan tempur atau senapan serbu yang dimodifikasi dan ditambah teleskop.

Sniper telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menguasai teknik bersembunyi, pemakaian kamuflase, keahlian pengintaian dan pengamatan, serta kemampuan infiltrasi garis depan. Ini membuat sniper memiliki peran strategis yang tidak dimiliki penembak jitu. Penembak jitu dipasang pada tingkat regu, sedangkan sniper pada tingkat batalion dan tingkat kompi.

Senapan runduk



Senapan runduk standar Marinir Amerika Serikat, M40.

Kebanyakan senapan runduk sampai era Perang Dunia II dibuat berdasarkan senapan standar di negara bersangkutan. Termasuk diantaranya senapan K98k Mauser dari Jerman, Springfield 1903 dan M1 Garand dari Amerika Serikat, Mosin-Nagant dari Soviet, Arisaka dari Jepang, dan Lee Enfield No. 4 dari Inggris. Senapan-senapan ini dimodifikasi dengan ditambahkan laras khusus, alat bidik teleskop, bipod, bantalan pipi, penyembunyi kilatan, dan lain-lain.

Senapan-senapan yang dibuat khusus sebagai senapan runduk baru dimulai pada tahun 1960an. Tujuannya adalah untuk meningkatkan akurasi sebaik mungkin. Senapan-senapan ini dibuat khusus untuk bisa menahan panas, menahan getaran, dan hal-hal lain yang bisa mengurangi akurasi.

Kamuflase


Sniper yang menggunakan kamuflase.

Sniper menggunakan kamuflase dan membatasi gerakan mereka, agar tidak bisa dideteksi.

Bidikan teleskopik harus mendapatkan perhatian khusus, karena lensa dari alat bidik harus terbuka, tapi dalam keadaan terbuka akan dapat memantulkan cahaya matahari, dan ini bisa membeberkan posisi sniper. Solusi yang biasa digunakan adalah mencari tempat bersembunyi yang tidak terkena cahaya matahari langsung, atau dengan menutupi lensa dengan sesuatu yang tidak memantulkan cahaya, seperti sebuah kain tipis.

Sniper modern juga harus memperhatikan kamuflase mereka jika dilihat dengan cahaya infra-merah, karena militer modern sudah menggunakan penglihatan suhu (thermal vision), menggantikan night vision, yang hanya meningkatkan intensitas cahaya. Bahan pakaian dan peralatan bisa muncul bila dilihat dengan alat thermal vision. Maka sniper juga bisa memakai bahan lain seperti plastik, atau bahan khusus seperti selimut thermal, atau bahan lain yang tidak terdeteksi oleh thermal vision.